SuarindonesiaNews.com -- Memikul status janda bukan hal mudah. Perpisahan dengan suami sebelumnya pada beberapa perempuan menimbulkan trauma yang tak bisa dianggap ringan. Bahkan, beberapa mengaku tidak mau lagi mencari pengganti. Masa?
Tapi, memiliki suami baru juga dianggap sebagian janda adalah hal yang mereka inginkan. Bukan sebatas melengkapi setengah hati yang hilang, tapi lebih untuk memberikan sosok ayah pada anak. Sebab, bagaimana pun, sosok ayah akan sangat penting bagi pertumbuhan anak.
Itu yang diamini seorang janda bernama Tante Lisa (nama samara red) pada media ini, dia secara terang-terangan menceritakan bagaimana sulitnya mencari sosok pengganti mantan suami yang telah mencampakkannya tau membuangnya.
Ya, Tante Lisa digugat cerai suaminya 7 tahun yang lalu. Alasannya adalah pelakor (perebut suami orang) telah merebut hati mantan suaminya dan itu juga yang membuat kehidupannya kini menjanda alias tak punya pasangan hidup.
Bicara mengenai urusan hati, Tante Lisa tidak menampik kalau dirinya telah membuka hati dua tahun setelah perceraiannya sah di mata hukum. Itu berarti sudah sejak 2015 Tante Lisa mulai mencari sosok pria pengganti yang bisa melengkapi hidupnya dan bisa menjadi sosok ayah untuk ketiga anaknya bersama mantan suami.
"Alasan saya mulai mencari pengganti adalah untuk memberikan sosok ayah ke anak-anak, ya, sekali pun bukan ayah kandung, tapi setidaknya anak-anak punya ayah kembali," terangnya melalui sambungan telepon.
Tante Lisa sadar kalau dirinya memang membutuhkan sosok pria di sampingnya. Bagaimana pun, dia perlu mendapat teman curhat, teman berkembang, dan tentunya teman hidup yang bisa menemaninya di masa-masa hidupnya.
Karena itu, dia mencoba untuk menerima pria-pria yang datang kepadanya dengan maksud berkenalan. Mulai dari dikenalin teman sampai media sosial dia manfaatkan.
"Pernah dikenalin sama temen. Si pria itu satu profesi dengan tante, tapi sayangnya pemikiran dia sangat kolot dan tante tidak bisa mengimbangi dia. Yaudah, setelah itu kita mulai renggang dan nggak pernah komunikasian lagi. Itu dekatnya juga nggak ada seminggu," ceritanya.
Tante Lisa juga membuka hati di media sosial. Facebook menjadi media dia menyebarkan cinta kasih. Namun, dia sadar kalau media sosial menyimpan banyak sekali misteri dan jika tidak hati-hati, bukan jodoh yang didapat, malah penipu yang tak kenal belas kasih.
Pertemanan Tante Lisa di Facebook dengan teman pria diakui sangat luas. Banyak sekali pria yang mendekatinya. Tapi, Tante Lisa menyadari kalau semua pria itu levelnya di bawah dia.
"Bukan gimana-gimana, tante kan guru dan, ya, bisa dibilang cukup terpandang, jadi tentu penginnya dapat pria yang lebih. Tapi, ya, tante mah berdoa supaya dipertemukan dengan pria yang baik saja," sambungnya.
Penyebaran jaring cinta Tante Lisa di Facebook pun ternyata tak berjalan semulus kulit bayi. Banyak rintangan juga yang mesti dia taklukan. Mulai dari menyadari kalau si pria hanya main-main saja, si pria hanya bermodalkan Rp 2 juta untuk menikah, hingga pria yang mengajak nikah sirih.
Ya, Tante Lisa sangat sering diajak nikah siri dengan pria-pria yang dia temui di Facebook. Padahal, sambung dia, intensitas bertemu saja sulit. "Kalau misalnya ketemuan pertama nih, itu paling hanya terjadi sekali, besokannya kita nggak ketemu lagi,"tambahnya.
Pengalaman ini tidak hanya sekali dia alami. Tapi, banyak pria yang ternyata hanya maunya ketemu sekali saja, setekah itu mereka nggak mau lagi bertemu. "Tante juga punya prinsip kalau tante nggak akan bawa pria baru ke rumah. Jadi, kami biasanya ketemuan di luar," ujarnya.
Keluarga dan Teman Dekat Dukung Tante Lisa Bersuami Kembali
Sampai saat ini Tante Lisa masih sendiri. Teman ngobrol dia akui banyak, tapi yang mengarah ke serius hanya 50 persen. Sisanya? Sebatas kasih perhatian tapi main-main saja.
Kondisi ini ternyata tidak membuat dia patah semangat dan malah membenci kondisi dan situasinya sebagai janda. Tante Lisa malah ingin menunjukan kepada banyak orang kalau dirinya sekali pun seorang diri, dia masih bisa membesarkan anak-anaknya dan mampu untuk tetap berbuat positif.
Ini juga yang kemudian membuat teman-teman dan keluarga Tante Lisa mendukung kalau janda yang satu ini punya suami lagi.
"Alhamdulilah teman-teman dan keluarga sangat mendukung saya untuk memiliki pasangan kembali. Tidak ada dari mereka yang malah menyuruh saya untuk melupakan pencarian jodoh ini," terangnya.
Tapi, dia menjelaskan kalau pencarian jodoh ini bukan menjadi hal yang diprioritaskan. Dia kembali menyerahakn semuanya ke Allah SWT. Sebab, bagaimana pun Tuhan yang memberikan jodoh dan dia tidak juga "ngebet" untuk nikah lagi.
"Sekarang mah tante hanya mau menjalani hidup tante semaksimal mungkin. Tidak ada yang namanya mau banget nikah, jalani saja sepositif mungkin hidup ini. Tetap berbuat hal positif untuk orang lain dan menjadi ibu yang terbaik untuk 3 orang anak tante adalah tugas tante sekarang. Ya, kalau memang nanti ada momennya untuk bertemu dengan sosok pria, tante berharap kalau itu adalah orang yang tepat yang memang diberikan Allah SWT," pungkasnya. (***)