Bantaeng -- Perayaan hari jadi kabupaten Bantaeng yang ke 770 tahun 2024 di tandai dengan pelepasan Burung Merpati, ini menjadi simbol pembuka acara Festival Budaya Butta Toa yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Kabupaten Bantaeng ke-770 tahun dengan tema "Bantaeng Emas Untuk Indonesia" yang berlangsung di Lapangan Pantai Seruni, (5/12/2024).
Pada kesempatan itu, Pjn Bupati Bantaeng, Andi Abubakar menyampaikan bahwa rangkaian HJB Ke-770 ini dimulai sejak 18 Agustus dengan membentangkan bendera sepanjang 770 meter di lereng Gunung Lompo Battang, tepatnya di Lanynying, dengan melibatkan seluruh komponen. Lalu menghidupkan kembali Tradisi Bunga Lompo yakni Ziarah Makam Raja-Raja Bantaeng. Setelah itu kegiatan dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama, serta sidang Isbat Nikah yang diikuti 150 pasang peserta.
Lanjut dikatakan, kemudia kita mulai Festival Budaya Butta Toa dengan rangkaian kegiatan seperti Festival Kaloli, parade budaya dan masih banyak lagi rangkaian kegiatan yang akan ditutup dengan puncak Peringatan HJB ke-770 pada 7 Desember tuturnya.
Selain dari pada itu, Pj Bupati Bantaeng juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Kabupaten Bantaeng Emas pada Indonesia Emas 2045.
"Kita mengusung tema Bantaeng Emas untuk Indonesia. Perayaan ini bukan hanya tentang melihat kembali sejarah dan budaya, tetapi juga tentang melangkah maju untuk membangun masa depan yang lebih berkilau. Kita persiapkan dari sekarang generasi emas kita karena Kabupaten Bantaeng merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari NKRI", ujarnya.
Mewakili Pj Gubernur Sulawesi Selatan, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulsel, Dr. H. Ashari Fakhsirie Radjamilo, menyampaikan apresiasi atas terlaksananya Festival Budaya Butta toa yang bukan hanya sebagai sarana untuk memperkenalkan budaya dan tradisi saja, tapi juga sebagai wadah untuk memperkenalkan potensi Kabupaten Bantaeng, baik dari sisi pariwisata, ekonomi kreatif maupun keanekaan budaya yang dimiliki.
"Saya mengapresiasi antusias masyarakat Kabupaten Bantaeng dalam melestarikan tradisi sekaligus memanfaatkan potensi lokal untuk kemajuan daerah," tuturnya.
Ditambahkannya pula bahwa perayaan HJB ke-770 ini bukan hanya acara seremonial semata, tetapi harus dijadikan refleksi tentang perjalanan penjang yang telah dilalui Kabupaten Bantaeng dengan segala potensi yang selama ini menunjukkan komitmen dalam membangun daerah yang lebih baik, lebih maju dan lebih sejahtera.
Pada kesempatan tersebut ada penampilan Tari Padjonga massal oleh siswa dan siswi SD Negeri 5 Lembang Cina serta pelepasan burung merpati sebagai tanda dimulainya Festival Budaya Butta Toa dalam rangka Hari Jadi Bantaeng ke-770 tahun.
Acara pembukaan Festival Butta Toa turut dihadiri Dandim 1410 Bantaeng Letkol Inf. Eka Agus Indarta, Kapolres Bantaeng AKBP Nur Prasetyantoro Wira Utomo, Kajari Bantaeng Satria Abdi, Dansubdenpom Kapten Cpm Abraham Latuihamalo, Pj Ketua TP PKK Bantaeng Andi Raodhayanti, Ketua Persit KCK Bantaeng Ny. Meri Eka Agus Indarta, anggota DPRD Bantaeng Herlina Aris, para asisten setda, staf ahli, serta para kepala OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Bantaeng. (***)